web widgets

Rabu, 08 Januari 2014

definisi pencinta alam

Pecinta Alam

Dunia pecinta alam saat ini telah diakui keberadaannya dalam kehidupan masyarakat kita terlepas dari unsur suka atau tidak suka, karena menurut sebagian orang, dunia yang satunya ini terlalu dekat dengan maut dan hanya hura-hura debgan orang-orang gondrong, celana sobek, penuh gelang tangan, kaki, leher (penampilan cuek abis).  Tapi teryata masih banyak pertanyaan yang mesti dijawab dan sijabarkan penjelasannya perihal Pecinta Alam.  Salah satu pertanyaan yang mudah dan gampang, yaitu :  “Siapa dan Apa Sih Pecinta Alam itu” .
Apakah yang disebut Pecinta Alam itu adalah orang-orang yang suka naik gunung dengan memanggul ransel sarat beban dipunggungnya ? atau orang-orang yang suka merayap bagai cicak, seperti dala film Cliffhanger, atau orang-orang yang berani menerjang jeram pada sebuah sungai atau menelusuri lubang-lubang bawah bumi nan gelap gulita ?
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), kalimat Pecinta Alam terdiri dari dua kata, Cinta dan Alam.  Kata “Cinta” mempunyai empat makna, yaitu:
(1) Suka sekali, Sayang benar
(2) Kasih Sekali, Terpikat 
(3) Ingin sekali, Berharap sekali 
(4) Susah hati, Risau. 
 Kata “Pecinta” sendiri mempunyai arti “Orang-orang Yang Sangat Suka Akan”.  Sementara alam yang berasa dari kata Arab, dalam bahas kita berkembang menjadi beberapa makna, seperti  : Segala yang ada dilangit dan bimi ; Lingkungan kehidupan ; segala sesuatau yang termasuk ke dalam satu lingkungan dan diaqnggap sebagai satu keutuhan.
Jadi, bila dua kelompok kata itu kita coba gabungkan, maka diperoleh definisi “Pecinta Alam” itu adalah orang yang sangat suka akan alam.  Bila permasalahan ini selesai, maka masing-masing individu yang mengklaim dirinya sebagai pecinta alam tinggal pilih mana arti “Alam” dari beberapa makna yang ada, yang paling sesuai dengan cirri dan misi kegiatannya.  Dan pada akhirnya apapun pilihan yang diambil, semuanya akan berpulang pada satu asas yang harus dipegang oleh semua organisasi Pecinta Alam, yaitu asas “Cinta”.
Orang-orang yang bergelut di dunia Pecinta Alam biasanya adalah orang-orang yang haus akan tantangan dan petualangan, baik yang berupa pendakian gunung, pemanjatan tebing, arung jeram, atau penyusuran gua bahkan mereka cenderung melakukan travel dari kota satu ke kota lainnya kemudian kalau ada gunung di sekitar wilayah itu atau tebing pastilah mereka akan menjajakinya.
Anak-anak PA (Pecinata Alam) biasanya mengartikan dunia itu adalah sebagai dunia kebebasan sehingga banyak diantara mereka menjalani hidup seolah-olah tanpa beban, rambut gondrong, dekil, full aksesoris di pergelangan tangan, kaki, leher, pakaian Cuma kaos, kemeja lusuh dan jeans sobek sudah mereka anggap keran, ada yang cool abis, cuek tapi ada juga yang rese dan funky coy !!!.  sehingga banyak orang yang menganggap mereka adalah orang-orang yang tidak mempunyai masa depan yang jelas.  Orang tua yang “sok teu” biasanya enggan berurusan dengan anak PA.
Kira-kira itulah gambaran anak-anak PA kita sekarang ini, namun demikian sebenarnya mereka adalah orang-orang yang mempunyai solidaritas besar, jiwa social yang tinggi, kritis terhadap permasalahan dan kebijakan-kabijakan yang nyeleneh. Bagaimanapun sebuah perubahan pasti terjadi seiring berjalannya waktu, tidak akan selamanya “mareka kurang beres” terus seperti itu, jalan ditempat.  Karena bagaimanapun masa depan adalah kehidupan kita selanjutnya.
Darah petualang
Yang bergolak di dadamu
Adalah karinduan akan kebebasan  dan keindahan alam
Yang kamu cintai ….
Buat sahabat-sahabat yang sejiwa….Salam Lestari….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar